Mungkin waktu kan terus berlalu, membawa buih-buih pergi menjauh.
Dan manusia hanyalah butir pasir berserak di hamparan zaman, yang
mengikuti kemana angin takdir berhembus. Dan mungkin waktu melapukkan
batu, membuat besi menjadi karat; Mengubah dunia menjadi tidak seperti
yang kita kira dan angankan. Walau sungguh pun waktu berkuasa,
persahabatan sejati takkan mudah pudar olehnya.
Akan kenangan
saat mimpi-mimpi bersemi semerbak, dan akan kenangan saat mimpi-mimpi
terhempas berkeping di jalan berlubang kehidupan — dan kau ada di sana
sebagai sahabat
yang memahami segala keluh kesah. Atas kebaikan yang mungkin tidak kau
sadari, oleh sekedar canda yang membuat hidup ini lebih memiliki arti;
menjauhkan rasa nyeri sedari.
Dan sahabat,
jika apa yang kita miliki memang persahabatan yang tulus, maka ada tali
silaturahmi yang mesti kita jaga. Walau jarak merenggangkan ikatan, dan
harapan-harapan membawa kita berlayar ke negeri-negeri asing;
ketahuilah bahwa ada seorang sahabat yang akan membantumu jika engkau membutuhkannya.
Kado
ini tak lebih berharga ketimbang kebaikanmu selama ini. Hanya sekeping
tanda mata agar kau tak lupa, bahwa ada – ada bahagia untuk menjadi
seorang saudara.
–
Words are all I have
So, I give them to you as my gift
Tidak ada komentar:
Posting Komentar