Salam Dulu baru baca ^_^

Salam Dulu baru baca ^_^

Selasa, Juni 30, 2009

5...

SiSka :
"Biarkan orang yg tdk suka dg qt jd ladang ilmu, amaL & kemuliaan bagi qt. Balaslah kejahatan dg kebaikan, karena yg kembali pd qt adlh apa yg qt lakukan & karena sesungguhnya Allahlah yg berhak memberikan kemuliaan maupun kehinaan bg qt hambaNya"

"5 nikmat utama menurut Imam ghazali :
1. Hidayah
2.Akal
3.Nikmat di badan
4.Nikmat di luar badan
5.Sorga di luar badan

Angga :
"Tawadhu, saBar & Istiqomah..semo9a ke 3 hal itu berbarengan dg ikhlas & sesuai dg contoh. agar semuanya mendapat pahal dan surga yg seindah langit dan bumi"

BeRtha :
"Saudariku,,kudo'akan untukmu pagi ini urusanmu dimudahkan, dilapangkan, diberi kesuksesan, kecermatan, & keterampilan memecahkan persoalan. dihindarkan dari masalah yg menyusahkan. amin"

ElMi :
"Bukankah permata yg mahal itu adalah permata yg selalu tersimpan rapi& tak banyak orang yg mengetahui.. dialah muslimah yg berjilbab..smg Allah selalu merahmatimu"

PooH :
"Sahabat adalah DIA yg menghampiri kita ketika seluruh dunia menjauh, bukan menghampiri kita kalau sedang butuh. Karena persahabatn itu seperti tangan dan mata. Saat tangan terluka makamata menangis, saat mata menangis maka tangan menghapusnya ^_^
Always be my shouLder, be My baby, be My BesT! Love u"

Berta_D_S :
"Ruhiyah Qolbu qt memiliki ruh, yg karenanya ia bs hidup, sakit atau mati. Ruh di dlm qolbu inilah yg akan menjadi kekuatan perubahan menuju kebaikan. Dimana kualitas kekuatannya akan paralel dg kehidupan qolbu"

Lisa :
"Q kepakkan sayap terbang menyapa hati yg rindu, Q cium wangi ukhuwah. CintaQ pdmu krn Allah, sdriQ. Smg ikatan hati qt akan tetap kokoh, hingga Allah mengumpulkan qt dlm surgaNya. Amin :)"

Bertha Karima :
"Rasa sayang tak selalu bersama orang yg qt cinta..
Ikatan cinta tak harus dg kekasih...
Ikatan hati tak semestinya dg pacar
Tapi kasih sayang , cinta dan hati
akan tumbuh indah dalam persahabatan...."

Feby :
"Barang siapa yg menjadikan akhirat sebagai niat utamanya maka Allah akan jadikan rasa kaya pada hatinya, urusannya akan dimudahkan dan dunia akan mendatanginya dg cara yg mudah (HR.Trmd)"

Lisa :
"Islam adalah indah krn ia diturunkan sang pemilik keindahan,, masukkan indah ini dlm hatimu biar ia menjadikan dirimu indah dalam setiap langkahmu"

Lisa :
"Setiap hari adalah indah jika Allah bersamamu, jk Malaikat mendoakanmu, jk senandung Alqur'an memberimu semangat, jk tangis kerinduan pd surga menjadi penghiburmu & jk syahid mjd ct2mu. Selamanya qt akan merasakan kebahagiaan yg teramat mahal itu"

Ans :
"Demi masa yg telah terlewati, demi hidup yg telah dilalui, sesungguhnya seorang insan takkan terlepas dari DOSA n org bertobat dg sebenarnya lbh baik.
Hari ini harus lbh baik dr kmrn, n esok hrs lbh baik dr hr ini, Pabila kmrn sm dg hr ini mk qt termasuk orang yg merugi, hari ini lbh buruk dr hr kmrn qt termasuk orang yg celaka"

Ajeng:
"The fountain mingle the river, n the river with the ocean, the winds of heaven mix forever, with a sweet emotion n_n gniTe frIend"

Eti :
"Cita2 bukanlah takdir, tp sebuah penunjuk arah, ia bukan perintah, tapi komitmen, ia tak menentukan masa depan, melainkan menggerakkan sumber daya & energi bagi usaha membangun masa depan, Selamat bercita2"

An:
"Saat sehat kulupa Kau yg memberiya, saat sakit baru kusadari nikmatnya sehat yg Kau beri. Ya Rabb ajari diri ini agar senantiasa bersyukur. .Bersyukur di setiap saat"

Senin, Juni 29, 2009

Cermin

Album :
Munsyid : Bestari
http://liriknasyid.com


ketika diriku bercermin dikaca aku jadi malu
kulihat pakaian yang berjilbab putih
itulah diriku tapi nyatanya hati dan tingkah lakuku belum sesuai dengan pakaianku

sering ngomongin orang, belanja takaruan,pilih-pilih teman,
kadang iri-irian sering juga dandan berlebihan
tetapi ternyata diriku mengerti arti jilbab ini
tak hanya pakaian ataupun hiasan
atau lebih lagi jilbab putih ini akan mengantarkan diri kita pada cinta Illahi

bersihkan hatimu,luruskan ahlakmu,
jadilah muslamah yang penuh karisma
semoga Allah bersama kita....(dem..badem...badem.....)

Teman Sejati

Munsyid : Brother

Inro: C Dm G C

C
Selama ini kumencari – cari
Dm
Teman yang sejati
G
Buat menemani
C
Perjuangan suci

C
Bersyukur kini pada-Mu Ilahi
Dm G
Teman yang dicari selama ini
C
Telah kutemui

C
Dengannya disisi
Perjuangan ini
Dm
Tenang di harungi
G C
Bertambah murni kasih Illahi

*
F
Kepada Mu Alloh
Dm
Kupanjatkan doa
G C
Agar berkekalan kasih sayang kita
F
Kepada Mu Teman
Dm
Kupohon sokongan
G C
Pengorbanan dan pengertian
F C
Telah kuungkapkan segala – galanya

back to *)

F
Itulah tandanya
C
Kejujuran kita
F G C
a.. a.. a…..
F
Kumencari – cari teman yang sejati
G C
Buat menemani perjuangan suci
F G C
o.. o… a.. a….

Rahasia Jari Kita

www.iluvislam.com

Berbagai hikmah dan tafsiran yang boleh diandaikan dibalik kelima jari anda. Coba perhatikan perlahan-lahan jari anda. Kemudian, genggam ia kuat-kuat dan angkatkan ke atas. Ucapkan ... "Allahu Akbar" sekuat-kuatnya. Itulah Rukun Islam yang mesti dijunjung.

Luruskan ia ke hadapan dalam keadaan terbuka.Renung dalam-dalam. Kewajiban sholat lima waktu jangan diabaikan. Kemudian letakkan jari itu di atas meja, perhatikan. Bermula dari jari kelingking yang kecil dan kerdil, seperti manusia dan apa saja akan bermula daripada kecil kemudian besar dan terus membesar.

Itulah fitrah insan dan alam seluruhnya. Apa saja yang dilakukan mesti bermula dari yg kecil. Kegagalan mendidik di usia ini akan memberi kesan yang besar pada masa depan.

Naikkan kepada jari kedua, jari manis namanya. Begitu juga dengan usia remaja. Manisnya seperti jari yang mulus ini. Aplagi bila dipasang dengan sebentuk cincin bermata berlian, bangga bukan main..
Di usia ini sentiasa dibelenggu dengan berbagai penilaan dan dugaan. Hanya iman dan taqwa menunjuk jalan kebenaran. Pada usia ini, anda sudah baligh dan mukhalaf. Pastinya sudah dipertanggungjawabkan segala amalan di hadapan Rabbul Jalil. Bersediakah anda??


jari


Nah... naik kepada jari ketiga. Jari yang paling tinggi, jari Tengah namanya. Masa remaja ditinggalkan. Alam dewasa kian mendekat. Di peringkat umur 30-an ini seorang itu telah mempunyai status dan identitas dengan ekonomi yang kokoh serta kerjanya yang teguh. Namun, anda mesti berhati-hati karena di masa ini banyak "hantu-hantu pengacau" yang datang menggoda. Hantu hasad dengki, hantu ego, hantu tamak, hantu iri hati dan seribu macam hantu lagi. Kalau gagal mengawal emosi lantas terus masuk ke perangkap nafsu dan syaitan. Justru itu, amal ibadah kudui dilipatgandakan.

Kita beralih kepada jari telunjuk. Jari inilah yang mengungkap satu dan Esanya Allah SWT ketika solat. Genggamkan kesemua jari dan keluarkan jari ini. Gagahnya ia sebagai penunjuk arah, menjadi contoh dan tauladan. Manusia yang berada di tahap usia ini, hendaklah tampil sebagai model kepada generasi baru dan pembimbing yang kaya dengan ide yang hebat.

Akhir sekali, renungkan ibu jari. Ia besar dan pendek tetapi menunjukkan kematangan dan kehebatan yang membanggakan. Tugasnya membenarkan sesuatu dan mentafsirkan berbagai perkara. Seperti kata orang Jawa "cap jempol" atau cap jari. Kalau dia ada, semua urusan berjalan lancar.

Buat generasi muda, minta pendapat dahulu kepada orang tua atau yang berpengalaman. Mereka makan 'garam' terlebih dahulu dari kita. Sekiranya petunjuk mereka anda patuhi, niscaya anda boleh berkata "good" atau "yes" sambil menggengam semua jari dan angkat ibu jari ke atas dan ayun ke hadapan. Itulah rahasia kejayaan anda.

Akhirul kalam, coba lihat sekali lagi kelima jari anda. Renungkan dan pikir dalam-dalam. Dimanakah kita sekarang..?

*sumber di petik dari www.virtualfriends.net, penulis DilaDellila

Mulianya Wanita

www.iLuvislam.com




Allah swt tidak menjadikan nabi di kalangan wanita. Tetapi Allah swt memuliakan wanita di dalam Al-quran dengan menamakan surah -An nisa’-.

Manusia yang pertama beriman kepada Allah swt selepas Rasulullah saw ialah wanita -Khadijah r.anha-.
Manusia pertama yang syahid kerana agama Allah juga adalah wanita - Sumayyah r.anha-.
Dan Allah juga mengangkat perbuatan Siti Hajar r.anha yang juga seorang wanita yang berlari-lari antara Safa dan Marwah di dalam rukun haji, iaitu saie.

Wanita adalah yang paling mudah memasuki syurga tetapi wanita jugalah yang paling ramai menjadi penghuni neraka. Sabda nabi yang mafhumnya, “Wanita yang solat 5 waktu, berpuasa di bulan Ramadhan dan mentaati suaminya, maka masuklah dia ke syurga melalui mana-mana pintu yang disukainya”.

Masya Allah, senang bunyinya. Tapi hakikatnya tidaklah semudah itu. Jika kita lihat bagaimana pengorbanan Siti Khadijah r.anha, tentunya kita takkan dapat tiru apa yang beliau telah lakukan. Sebelum memeluk Islam dan menjadi isteri Rasulullah saw, beliau ialah seorang hartawan, peniaga yang mashyur dan terkenal.

Tetapi sebaik sahaja beliau beriman kepada Allah, seluruh hartanya diinfaqkan(dibelanjakan) ke jalan Allah swt. Sehinggakan di akhir hayatnya, ketika di pangkuan Rasulullah saw, katanya “Ya Rasulullah, jika tulang belulangku ini dapat dijadikan jambatan untuk keluar ke jalan Allah, maka ambillah. Aku redha ya Rasulullah”.

Begitu juga kisah Sumayyah r.a yang semua ahli keluarganya habis dibunuh oleh pembesar kafir Quraisy. Iman di dadanya sedikitpun tidak goyah hatta nyawanya menjadi korban kerana dia yakin, syurga Allah telah menantinya. Kesabaran dan ketaatan Siti Hajar r.anha kepada suaminya dan iman yang kental terhadap tuhannya, membuatkan beliau tidak sedikit pun gentar ditinggalkan di tengah-tengah padang pasir yang panas, yang tiada asbab untuk hidup bersama bayinya Nabi Ismail a.s yang masih merah. Tetapi Allah maha besar, setiap hamba yang taat kepadaNya akan dibalas dengan kebaikan. Dari hentakan kaki nabi Ismail a.s, maka terpancutlah air zam-zam yang Allah janji tidak akan kering sehingga hari Kiamat.




Allahu Akbar! Betapa besarnya pengorbanan para sahabiah r.anha ketika itu. Sanggup kehilangan harta, suami, anak-anak demi agama Allah swt. Karena mereka yakin dengan janji Allah swt, Allah telah beli diri, harta dan masa orang mukmin dengan syurga Allah swt. Apa lagi yang kita harapkan jika Allah swt sendiri sdh tawarkan syurgaNya untuk kita ?

But for sure, ada harga yang perlu dibayar untuk mendapatkan ganjaran itu. Dan dunia ini adalah tempat untuk kita membuktikannya.

Sabda Rasulullah saw yang mafhumnya ,
“Dunia itu adalah penjara bagi orang mukmin dan syurga bagi orang kafir”.

Berita tentang Hari Kiamat

Penulis : Al-Ustadzah Ummu Ishaq Al-Atsariyyah

Datangnya hari kiamat adalah suatu kepastian. Hanya saja berita tentang hari kiamat ini terasa asing atau terlupakan bagi sebagian manusia yang hidup mereka tersibukkan dengan bermain-main, lalai, mengenyangkan diri dengan syahwat dunia dan kelezatannya. Kenikmatan dunia berupa harta, anak-anak, dan sebagainya telah melupakan mereka akan pertemuan dengan hari tersebut. Padahal hari kiamat demikian dekatnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ

Telah dekat hari kiamat dan telah terbelah bulan.” (Al-Qamar: 1)

يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللهِ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا

Manusia bertanya kepadamu tentang (kapan datangnya) hari kiamat. Katakanlah, ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang kapan datangnya hari kiamat itu hanyalah di sisi Allah.’ Dan tahukah kamu (wahai Muhammad) boleh jadi hari kiamat itu sudah dekat waktunya?(Al-Ahzab: 63)

Sahabat yang mulia Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu mengabarkan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

بُعِثْتُ أَناَ وَالسَّاعَةُ كَهاتَيْنِ. وَأَشَارَ بِأَصْبِعَيْهِ السَّبَابَةِ وَالْوُسْطَى

Diutusnya aku dengan datangnya hari kiamat seperti dua jari ini.” Beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengahnya. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Hari kiamat ini tidak akan menimpa kecuali sejelek-jelek manusia, karena orang-orang yang memiliki iman walaupun sangat tipis telah diwafatkan sebelumnya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan:

لاَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ إِلاَّ عَلىَ شِرَارِ النَّاسِ

Tidak akan datang hari kiamat kecuali pada sejelek-jelek manusia.” (HR. Muslim)

Diawali hari kiamat dengan tiupan sangkakala oleh malaikat Israfil. Maka matilah seluruh penduduk langit dan penghuni bumi kecuali yang Allah Subhanahu wa Ta’ala kehendaki. Kemudian diikuti tiupan kedua maka bangkitlah seluruh manusia dari dalam kuburnya.

وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَمَنْ فِي اْلأَرْضِ إِلاَّ مَنْ شَاءَ اللهُ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَى فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ

Dan ditiuplah sangkakala maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali yang Allah kehendaki. Kemudian ditiup lagi tiupan yang lain maka tiba-tiba mereka bangkit dari kubur mereka dalam keadaan menanti (putusannya masing-masing).(Az-Zumar: 68)

Hari itu adalah hari yang sangat mengerikan. Allah Subhanahu wa Ta’ala menggambarkannya dalam firman-Nya:

يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ. يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّا أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَى وَمَا هُمْ بِسُكَارَى وَلَكِنَّ عَذَابَ اللهِ شَدِيدٌ

Wahai sekalian manusia, bertakwalah kalian kepada Rabb kalian, sesungguhnya goncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). Pada hari itu ketika kalian melihat kegoncangan tersebut, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan semua wanita yang hamil dan kalian lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat keras. (Al-Hajj: 1-2)

Usai tiupan kedua, manusia bangkit dari kubur-kubur mereka dalam keadaan tanpa busana, tanpa alas kaki, dan belum dikhitan. Tidak ada seorang pun yang menoleh kepada yang lain karena kegelisahan yang menyelimuti. Semua dicekam ketakutan! Ketika Aisyah radhiyallahu ‘anha mendengar berita ini dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berucap:

ياَ رَسُوْلَ اللهِ، الرِّجَالُ وَالنِّسَاءُ جَمِيْعًا يَنْظُرُ بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ؟ فَقَالَ صلى الله عليه وسلم: الْأَمْرُ أَشَدُّ مِنْ أَنْ يُهِمَّهُمْ ذَلِكَ

Wahai Rasulullah, para lelaki dan para wanita seluruhnya dikumpulkan dalam keadaan demikian berarti sebagian mereka akan melihat aurat sebagian yang lain?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Perkaranya terlalu dahsyat dari membuat mereka berkeinginan demikian.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Termasuk perkara yang menambah kedahsyatan hari tersebut adalah didekatkannya matahari dengan manusia sehingga peluh mereka bercucuran. Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

يَعْرَقُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يَذْهَبَ عَرَقُهُمْ فِي الْأَرْضِ سَبْعِيْنَ ذِرَاعًا وَيُلْجِمُهُمْ حَتَّى يَبْلُغَ آذَانَهُمْ

Manusia berkeringat pada hari kiamat sampai-sampai keringat mereka bercucuran ke bumi setinggi 70 hasta dan mengekang (menenggelamkan) mereka sampai mencapai telinga-telinga mereka.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Al-Miqdad ibnul Aswad radhiyallahu ‘anhu mengabarkan, “Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

تُدْنىَ الشَّمْسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنَ الْخَلْقِ حَتَّى تَكُوْنَ مِنْهُمْ كَمِقْدَارِ مِيْلٍ -قَالَ سُلَيْمُ بْنُ عَامِرٍ: فَوَاللهِ، مَا أَدْرِي مَا يَعْنِي بِالْمِيلِ، أَمَسَافَةُ الْأَرْضِ أَمِ الْمِيْلُ الَّذِي تُكْتَحَلُ بِهِ الْعَيْنُ- قَالَ: فَيَكُوْنُ النَّاسُ عَلىَ قَدْرِ أَعْمَالِهِمْ فِي الْعَرَقِ، فَمِنْهُمْ مَنْ يَكُوْنُ إِلَى كَعْبَيْهِ, وَمِنْهُمْ مَنْ يَكُوْنُ إِلَى رُكْبَتَيْهِ, وَمِنْهُمْ مَنْ يَكُوْنُ إِلَى حَقْوَيْهِ, وَمِنْهُمْ مَنْ يُلْجِمُهُ الْعَرَقُ إِلْجَامًا. وَأَشَارَ رَسُوْلُ اللهِ n إِلَى فِيْهِ.

Didekatkan matahari dengan makhluk (manusia) pada hari kiamat hingga jarak matahari dari mereka seukuran mil.” –Sulaim bin ‘Amir (perawi yang meriwayatkan dari Al-Miqdad, pent.), “Demi Allah, aku tidak tahu apa yang beliau maksudkan dengan mil, apakah ukuran jarak ataukah kayu/alat yang digunakan untuk mencelaki mata.”–Rasulullah bersabda, “Maka manusia (pada saat itu) dibanjiri peluh sesuai kadar amalan mereka. Di antara mereka ada yang keringatnya sampai kedua mata kakinya. Di antara mereka ada yang keringatnya sampai kedua lututnya. Di antara mereka ada yang keringatnya sampai kedua pinggangnya. Dan di antara mereka ada yang benar-benar ditenggelamkan oleh keringatnya.” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi isyarat ke mulutnya.” (HR. Muslim)

Di saat kebanyakan manusia tersiksa dengan panas yang sangat, peluh yang membanjiri dan ketakutan yang sangat, ada segolongan orang yang dinaungi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan naungan-Nya. Mereka tidak merasakan apa yang diderita oleh orang-orang lain. Di antara mereka adalah yang dikabarkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya:


سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ: إِمَامٌ عَادِلٌ, وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ اللهِ, وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلِّقٌ بِالْمَسَاجِدِ, وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِي اللهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ, وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصَبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ: إِنِّي أَخَافُ اللهَ, وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لاَ تَعْلَمُ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ, وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ

Ada tujuh golongan yang Allah naungi dalam naungan-Nya pada hari tidak ada naungan kecuali naungan-Nya. Mereka adalah imam (pemimpin) yang adil, pemuda yang tumbuh dalam beribadah kepada Allah, lelaki yang hatinya selalu terikat/terpaut dengan masjid-masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah mereka berkumpul karena Allah dan berpisah karena Allah, (kemudian) seorang lelaki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang punya kedudukan dan kecantikan namun ia berkata, “Sungguh aku takut kepada Allah.” (Yang berikutnya) seorang yang bersedekah lalu ia menyembunyikannya sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya dan seseorang yang berzikir (mengingat) Allah dalam keadaan sendirian lalu mengalir air matanya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Saudariku, bayangkanlah kengerian pada hari itu. Manusia berdiri di hadapan Rabbul ‘Alamin untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya selama hidup di dunia.

فَوَرَبِّكَ لَنَسْأَلَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ.عَمَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Maka demi Rabbmu! Kami sungguh-sungguh akan menanyakan kepada mereka seluruhnya, tentang apa yang dulunya mereka amalkan.(Al-Hijr: 92-93)

Sungguh, tidak ada satu pun yang tersembunyi dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tidak ada seorang pun yang dapat mengingkari ataupun menutupi apa yang dahulunya ia perbuat, karena anggota tubuhnya menjadi saksi.

فَيُخْتَمُ عَلَى فِيْهِ وَيُقَالُ لِفَخِذِهِ وَلَحْمِهِ وَعِظَامِهِ: انْطِقِيْ. فَتَنْطِقُ فَخِذُهُ وَلَحْمُهُ وَعِظَامُهُ بِعَمَلِهِ…

Maka ditutuplah mulutnya dan dikatakan kepada pahanya, dagingnya dan tulangnya, ‘Berbicaralah!’ Lalu berbicaralah pahanya, daging dan tulangnya mengabarkan tentang amalannya (ketika di dunia)….” (HR. Muslim)

Sahabat Rasul yang bernama ‘Adi bin Hatim radhiyallahu ‘anhu mengabarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلاَّ سَيُكَلِّمُهُ رَبُّهُ لَيْسَ بَيْنَهُ وَبَيْنَهُ تَرْجُمَانُ، فَيَنْظُرُ أَيْمَنَ مِنْهُ فَلاَ يَرَى إِلاَّ مَا قَدَّمَ مِنْ عَمَلِهِ، وَيَنْظُرُ أَشْأَمَ مِنْهُ فَلاَ يَرَى إِلاَّ مَا قَدَّمَ، وَيَنْظُرُ بَيْنَ يَدَيْهِ فَلاَ يَرَى إِلاَّ النَّارَ تِلْقَاءَ وَجْهِهِ، فَاتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ

Tidak ada seorang pun dari kalian kecuali nanti akan diajak bicara oleh Rabbnya, tanpa ada seorang penerjemah antara dia dengan Rabbnya. Lalu ia memandang ke arah kanannya namun ia tidak melihat kecuali amal yang telah dilakukannya. Ia juga memandang ke arah kirinya, namun ia tidak melihat kecuali amal yang telah dilakukannya. Dan ia memandang ke depannya, namun ia tidak melihat kecuali neraka di hadapan wajahnya. Maka jagalah diri kalian dari neraka walaupun dengan bersedekah sepotong belahan kurma.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Saudariku, termasuk yang menambah kengerian pada hari itu adalah sangat panjangnya hari tersebut. Sebagaimana berita dari Yang Maha Benar pengabaran-Nya:

سَأَلَ سَائِلٌ بِعَذَابٍ وَاقِعٍ. لِلْكَافِرينَ لَيْسَ لَهُ دَافِعٌ. مِنَ اللَّهِ ذِي الْمَعَارِجِ. تَعْرُجُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ خَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ

Seseorang telah meminta disegerakannya azab yang pasti terjadi, bagi orang-orang kafir, yang tidak ada seorang pun dapat menolaknya. (Yang datang) dari Allah, Yang mempunyai tempat-tempat naik. Malaikat-malaikat dan Jibril naik menghadap kepada-Nya dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun1.” (Al-Ma’arij: 1-4)

Karenanya, hendaklah kita memikirkan kengerian hari tersebut dan kita harus ingat bahwa keselamatan dari kengeriannya hanyalah didapatkan dengan rahmat Allah, kemudian dengan amalan shalih.

Hari itu semua manusia akan menyesal. Bila ia seorang yang berbuat baik, ia akan menyesal kenapa ia tidak menambah dan memperbanyak kebaikannya. Bila ia seorang yang berbuat jelek, ia akan menyesal kenapa dahulu menyia-nyiakan umurnya dari melakukan amal shalih.

Ingatlah, saat catatan amal beterbangan pada hari tersebut dalam keadaan seseorang tidak tahu apakah ia akan menerima catatannya dengan tangan kanan sehingga ia beroleh kebahagiaan nan abadi, ataukah ia akan menerimanya dengan tangan kiri sehingga ia akan celaka.

فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ فَيَقُولُ هَاؤُمُ اقْرَءُوا كِتَابِيَهْ. إِنِّي ظَنَنْتُ أَنِّي مُلَاقٍ حِسَابِيَهْ. فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ. فِي جَنَّةٍ عَالِيَةٍ. قُطُوفُهَا دَانِيَةٌ. كُلُوا وَاشْرَبُوا هَنِيئًا بِمَا أَسْلَفْتُمْ فِي الْأَيَّامِ الْخَالِيَةِ. وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِشِمَالِهِ فَيَقُولُ يَالَيْتَنِيلَمْ أُوتَ كِتَابِيَهْ . وَلَمْ أَدْرِ مَا حِسَابِيَهْ. يَا‎لَيْتَهَا كَانَتِ الْقَاضِيَةَ. مَا أَغْنَى عَنِّي مَالِيَهْ. هَلَكَ عَنِّي سُلْطَانِيَهْ. خُذُوهُ فَغُلُّوهُ. ثُمَّ الْجَحِيمَ صَلُّوهُ. ثُمَّ فِي سِلْسِلَةٍ ذَرْعُهَا سَبْعُونَ ذِرَاعًا فَاسْلُكُوهُ. إِنَّهُ كَانَ لَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ الْعَظِيمِ. وَلَا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ. فَلَيْسَ لَهُ الْيَوْمَ هَاهُنَا حَمِيمٌ. وَلَا طَعَامٌ إِلَّا مِنْ غِسْلِينٍ. لَا يَأْكُلُهُ إِلَّا الْخَاطِئُونَ

Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya catatan amalnya dari sebelah kanannya, maka dia berkata, ‘Ambilllah, bacalah catatan amalku ini. Sungguh aku yakin bahwa aku akan menemui hisab terhadap amalku.’ Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhai, dalam surga yang tinggi. Buah-buahannya dekat. (Kepada mereka dikatakan), ‘Makan dan minumlah dengan sedap sebagai balasan amalan yang telah kalian kerjakan pada hari-hari yang telah lalu.’ Adapun orang yang diberikan kepadanya catatan amalnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata, ‘Wahai, alangkah baiknya bila sekiranya tidak diberikan kepadaku catatan amalku ini. Dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku. Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu. Hartaku sekali-kali tidak memberikan manfaat kepadaku. Telah hilang kekuasaan dariku.’ (Allah berfirman), “Peganglah dia, lalu belenggulah tangannya ke lehernya. Kemudian masukkan dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta.’ Sesungguhnya dulu dia tidak beriman kepada Allah Yang Maha Agung. Dan juga tidak mendorong orang lain untuk memberi makan orang miskin. Maka tiada seorang pun teman baginya pada hari ini di sini. Dan tiada pula makanan sedikit pun baginya kecuali berupa darah dan nanah. Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang berdosa.(Al-Haqqah: 19-37)

Ingatlah saudariku, wahai hamba-hamba Allah Subhanahu wa Ta’ala, dengan shirath (titian) yang licin lagi menggelincirkan yang diletakkan di atas punggung Jahannam. Manusia melewatinya sesuai kadar amalannya. Ada yang melewatinya dengan sangat cepat, ada yang lambat perlahan, ada yang merangkak, dan ada yang tersungkur ke dalam api yang menyala-nyala. Kita tak tahu apakah kita termasuk yang selamat melewatinya, ataukah na’udzubillah terperosok ke dalam jurang Jahannam. Kita mohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala keselamatan!

Ingatlah semua ini wahai saudariku! Yakinlah karena ini bukanlah khayalan, sekadar isapan jempol dan dongeng pengantar tidur. Semua yang disebutkan di sini sungguh benar adanya dan pasti datangnya. Perkara-perkara ini dekat, walaupun terasa kehidupan kita panjang.

Apa yang kita persiapkan untuk hari tersebut? Iya, amal shalih…. Dengannya setelah rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala, kita akan selamat dan termasuk orang-orang yang berbahagia. Menjadi penghuni surga yang seluas langit dan bumi.

Ya Allah, ya Arhamar Rahimin, ya Karim! Selamatkanlah kami dari siksa-Mu dan jadikanlah kami termasuk orang-orang yang beruntung dapat mendiami surga-Mu, negeri kemuliaan-Mu. Amin.
Wallahu ta’ala a’lam bish-shawab.

Catatan kaki:
1 Yang dimaksud adalah hari kiamat menurut salah satu dari empat pendapat yang disebutkan oleh Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullahu dalam Tafsirnya (8/174).

Sumber: Asy Syariah No. 44/IV/1429 H/2008. Halaman 90 s.d. 93. http://asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=738

Tanda Husnul Khatimah

Penulis: Al-Ustadzah Ummu Ishaq Al-Atsariyyah

Meninggalkan dunia yang fana ini dalam keadaan husnul khatimah merupakan dambaan setiap insan yang beriman, karena hal itu sebagai bisyarah, kabar gembira dengan kebaikan untuknya. Al-Imam Al-Albani rahimahullahu menyebutkan beberapa tanda husnul khatimah dalam kitabnya yang sangat bernilai Ahkamul Jana`iz wa Bida’uha. Berikut ini kami nukilkan secara ringkas untuk pembaca yang mulia, disertai harapan dan doa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar kita termasuk orang-orang yang mendapatkan husnul khatimah dengan keutamaan dan kemurahan dari-Nya. Amin!

Pertama: mengucapkan syahadat ketika hendak meninggal, dengan dalil hadits Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, ia menyampaikan dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

مَنْ كَانَ آخِرُ كَلاَمِهِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ

Siapa yang akhir ucapannya adalah kalimat ‘La ilaaha illallah’ ia akan masuk surga.” (HR. Al-Hakim dan selainnya dengan sanad yang hasan1)

Kedua: meninggal dengan keringat di dahi.
Buraidah ibnul Hushaib radhiyallahu ‘anhu ketika berada di Khurasan menjenguk saudaranya yang sedang sakit. Didapatkannya saudaranya ini menjelang ajalnya dalam keadaan berkeringat di dahinya. Ia pun berkata, “Allahu Akbar! Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَوْتُ الْمُؤْمِنِ بِعَرَقِ الْجَبِيْنِ

Meninggalnya seorang mukmin dengan keringat di dahi.” (HR. Ahmad, An-Nasa`i, dll. Sanad An-Nasa`i shahih di atas syarat Al-Bukhari)

Ketiga: meninggal pada malam atau siang hari Jum’at, dengan dalil hadits Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma, beliau menyebutkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوْتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلاَّ وَقَاهُ اللهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ

Tidak ada seorang muslimpun yang meninggal pada hari Jum’at atau malam Jum’at, kecuali Allah akan menjaganya dari fitnah kubur.” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi. Hadits ini memiliki syahid dari hadits Anas, Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma dan selain keduanya, maka hadits ini dengan seluruh jalannya hasan atau shahih)

Keempat: syahid di medan perang. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَلاَ تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللهِ أَمْوَاتًا بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ. فَرِحِينَ بِمَا آتَاهُمُ اللهُ مِنْ فَضْلِهِ وَيَسْتَبْشِرُونَ بِالَّذِينَ لَمْ يَلْحَقُوا بِهِمْ مِنْ خَلْفِهِمْ أَلاَّ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ. يَسْتَبْشِرُونَ بِنِعْمَةٍ مِنَ اللهِ وَفَضْلٍ وَأَنَّ اللهَ لاَ يُضِيعُ أَجْرَ الْمُؤْمِنِينَ

Dan janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati bahkan mereka hidup di sisi Rabb mereka dengan mendapatkan rizki. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka dan mereka beriang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang mereka (yang masih berjihad di jalan Allah) yang belum menyusul mereka. Ketahuilah tidak ada kekhawatiran atas mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Mereka bergembira dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah dan Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman.” (Ali Imran: 169-171)

Dalam hal ini ada beberapa hadits:

1. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لِلشَّهِيْدِ عِنْدَ اللهِ سِتُّ خِصَالٍ: يُغْفَرُ لَهُ فِي أَوَّلِ دَفْعَةٍ مِنْ دَمِهِ، وَيُرَى مَقْعَدُهُ مِنَ الْجَنَّةِ، وَيُجَارُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَيَأْمَنُ الْفَزَعَ الْأَكْبَرَ، وَيُحَلَّى حِلْيَةَ الْإِيْمَانِ، وَيُزَوَّجُ مِنَ الْحُوْرِ الْعِيْنِ، وَيُشَفَّعُ فِي سَبْعِيْنَ إِنْسَانًا مِنْ أَقَارِبِهِ

Bagi orang syahid di sisi Allah ia beroleh enam perkara, yaitu diampuni dosanya pada awal mengalirnya darahnya, diperlihatkan tempat duduknya di surga, dilindungi dari adzab kubur, aman dari kengerian yang besar (hari kiamat), dipakaikan perhiasan iman, dinikahkan dengan hurun ‘in (bidadari surga), dan diperkenankan memberi syafaat kepada tujuh puluh orang dari kalangan kerabatnya.” (HR. At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad dengan sanad yang shahih)

2. Salah seorang sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan: Ada orang yang bertanya, “Wahai Rasulullah, kenapa kaum mukminin mendapatkan fitnah (ditanya) dalam kubur mereka kecuali orang yang mati syahid?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:

كَفَى بِبَارَقَةِ السُّيُوْفِ عَلَى رَأْسِهِ فِتْنَةً

Cukuplah kilatan pedang di atas kepalanya sebagai fitnah (ujian).” (HR. An-Nasa`i dengan sanad yang shahih)

Kelima: meninggal di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menyampaikan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

مَا تَعُدُّوْنَ الشَّهِيْدَ فِيْكُمْ؟ قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَنْ قُتِلَ فِي سَبِيْلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيْدٌ. قَالَ: إِنَّ شُهَدَاءَ أُمَّتِي إِذًا لَقَلِيْلٌ. قَالُوْا: فَمَنْ هُمْ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: مَنْ قُتِلَ فِي سَبِيْلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيْدٌ, وَمَنْ مَاتَ فِي سَبِيْلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيْدٌ، وَمَنْ مَاتَ فيِ الطَّاعُوْنَ فَهُوَ شَهِيْدٌ، وَمَنْ مَاتَ فِي الْبَطْنِ فَهُوَ شَهِيْدٌ، وَالْغَرِيْقُ شَهِيْدٌ

Siapa yang terhitung syahid menurut anggapan kalian?” Mereka menjawab, “Wahai Rasulullah, siapa yang terbunuh di jalan Allah maka ia syahid.” Beliau menanggapi, “Kalau begitu, syuhada dari kalangan umatku hanya sedikit.” “Bila demikian, siapakah mereka yang dikatakan mati syahid, wahai Rasulullah?” tanya para sahabat. Beliau menjawab, “Siapa yang terbunuh di jalan Allah maka ia syahid, siapa yang meninggal di jalan Allah maka ia syahid, siapa yang meninggal karena penyakit tha’un2 maka ia syahid, siapa yang meninggal karena penyakit perut maka ia syahid, dan siapa yang tenggelam ia syahid.” (HR. Muslim)

Keenam: meninggal karena penyakit tha’un. Selain disebutkan dalam hadits di atas juga ada hadits dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

الطَّاعُوْنُ شَهَادَةٌ لِكُلِّ مُسْلِمٍ

Tha’un adalah syahadah bagi setiap muslim.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Aisyah radhiyallahu ‘anha pernah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang tha’un, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan kepadanya:

إِنَّهُ كَانَ عَذَابًا يَبْعَثُهُ اللهُ عَلىَ مَنْ يَشَاءُ، فَجَعَلَهُ اللهُ رَحْمَةً لِلْمُؤْمِنِيْنَ، فَلَيْسَ مِنْ عَبْدٍ يَقَعُ الطَّاعُوْنُ فَيَمْكُثُ فِي بَلَدِهِ صَابِرًا يَعْلَمُ أَنَّهُ لَنْ يُصِيبَهُ إِلاَّ مَا كَتَبَ اللهُ لَهُ، إِلاَّ كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ الشَّهِيدِ

Tha’un itu adalah adzab yang Allah kirimkan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Maka Allah jadikan tha’un itu sebagai rahmat bagi kaum mukminin. Siapa di antara hamba (muslim) yang terjadi wabah tha’un di tempatnya berada lalu ia tetap tinggal di negerinya tersebut dalam keadaan bersabar, dalam keadaan ia mengetahui tidak ada sesuatu yang menimpanya melainkan karena Allah telah menetapkan baginya, maka orang seperti ini tidak ada yang patut diterimanya kecuali mendapatkan semisal pahala syahid.” (HR. Al-Bukhari)

Ketujuh: meninggal karena penyakit perut, karena tenggelam, dan tertimpa reruntuhan, berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

الشُّهَدَاءُ خَمْسَةٌ: الْمَطْعُوْنُ وَالْمَبْطُوْنُ وَالْغَرِقُ وَصاَحِبُ الْهَدْمِ وَالشَّهِيْدُ فِي سَبِيْلِ اللهِ

Syuhada itu ada lima, yaitu orang yang meninggal karena penyakit tha’un, orang yang meninggal karena penyakit perut, orang yang mati tenggelam, orang yang meninggal karena tertimpa reruntuhan, dan orang yang gugur di jalan Allah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)

Kedelapan: meninggalnya seorang ibu dengan anak yang masih dalam kandungannya, berdasarkan hadits Ubadah ibnush Shamit radhiyallahu ‘anhu. Ia mengabarkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan beberapa syuhada dari umatnya di antaranya:

الْمَرْأَةُ يَقْتُلُهَا وَلَدُهَا جَمْعَاءَ شَهَادَةٌ، يَجُرُّهَا وَلَدُهَا بِسَرَرِهِ إِلَى الْجَنَّةِ

Wanita yang meninggal karena anaknya yang masih dalam kandungannya adalah mati syahid, anaknya akan menariknya dengan tali pusarnya ke surga.” (HR. Ahmad, Ad-Darimi, dan Ath-Thayalisi dan sanadnya shahih)

Kesembilan: meninggal dalam keadaan berjaga-jaga (ribath) fi sabilillah.
Salman Al-Farisi radhiyallahu ‘anhu menyebutkan hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

رِبَاطُ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ خَيْرٌ مِنْ صِيَامِ شَهْرٍ وَقِيَامِهِ، وَإِنْ مَاتَ جَرَى عَلَيْهِ عَمَلُهُ الَّذِي كَانَ يَعْمَلُهُ، وَأًُجْرِيَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ وَأَمِنَ الْفَتّاَنَ

Berjaga-jaga (di jalan Allah) sehari dan semalam lebih baik daripada puasa sebulan dan shalat sebulan. Bila ia meninggal, amalnya yang biasa ia lakukan ketika masih hidup terus dianggap berlangsung dan diberikan rizkinya serta aman dari fitnah (pertanyaan kubur).” (HR. Muslim)

Kesepuluh: meninggal dalam keadaan beramal shalih.
Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu menyampaikan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

مَنْ قَالَ: لاَ إِلهَ إِلاَّ الله ابْتِغَاءَ وَج

(http://akhwat.web.id)

Manfaatkan Waktu Liburan Sebaik Mungkin

”Gimana sich caranya bikin liburan kita jadi menyenangkan dan bermanfaat?”

Sobat,sebenernya banyak lo kegiatan yang bisa kita lakuin buat ngisi waktu Liburan.Yang penting waktu Liburan jangan dipake buat Hibernasi (Beruang Kutub kalee….)bahasa kerennya males-malesan. Inget pesan Rasulullah untuk selalu Menjaga 5 sebelum datang 5,yang salah satunya berbunyi ”Pergunakanlah masa senggangmu sebelum datang masa kesibukanmu”.Maksudnya :Jadikanlah keuntungan masa libur kita di dunia ini sebelum kita sibuk dengan ketakutan-ketakutan pada hari kiamat yang tempat pertamanya adalah kubur”.Nah loh! Rasulullah aja nganjurin kita untuk memanfaatin waktu kita sebaik mungkin.So,gimana dengan kita?
Kalo kita liat dari pesan Rasulullah tadi,memanfaatin waktu luang alias liburan ga’ hanya diisi dengan selusin kegiatan yang yang bisa ngilangin stress setelah beraktivitas, tapi juga kegiatan yang bermanfat bagi kita.Tul ga’? Banyak lho dari kita yang sering ngisi liburan ini dengan hang out, shopping ama temen-temen, hambur-hamburin fulus ke mall,ato cuma liat-liat doank buat ”cuci mata”(emank ga’ capek apa nge-ronda di mall?). Klo ga’ gitu jalan-jalan nonton Bioskop ama Gebetan,biar bioskopnya murah asal berduaan ama si Dia jadinya Asyik..(Astaghfirullah…….!!!}
Nah,untuk itu sobat! Ane punya tips kegiatan yang bisa kita lakuin pas waktu liburan yang ga’ hanya bikin liburan kita menyenangkan tapi juga bermanfaat.So,Let’s Check it out!

1. Ikut kegiatan Mengaji di Musholla/ Masjid
Kegiatan ini keliatannya simple,tapi manfaatnya besar lho, Prend! Mengaji itu ga’ hanya kita membaca ayat –ayat suci Al-Qur’an doank, truz abis itu ditutup gitu aja. Ya ga’lah Prend! Mengaji itu membaca ayatnya, kemudian coba ngelihat arti dari ayat yang kita baca tadi agar kita bisa tau maknanya sehingga kita bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.Wow keren donk Pastinya….!!{Ya iyalah masa’ya iya donk….!!}.Ga’ hanya itu,kalo kita ikut kegiatan Mengaji di Musholla/Masjid,pastinya kita kan dibimbing ama ustadz/ustadzah.Nah,pada saat itu sobat-sobat bisa konsultasi seputar problema sehari-hari atau mengkaji lebih dalam tentang Islam.Hal itu bisa mempertebal keyakinan kita akan Islam dan kepada Sang Kholik.

2. Ikut SanLat {Pesantren Kilat}
Pesantren kilat itu adalah program pendidikan dimana santri {perserta SanLat}bertempat tinggal di pondok hanya dalam beberapa hari atau beberapa minggu saja, misalnya libur hari minggu (mulai sabtu sore sampai senin pagi), libur hari besar, liburan semester ato liburan tahunan. Pesertanya kebanyakan itu pelajar sekolah umum di luar pondok Pesantren.Jadi, sobat bisa ngerasain gimana rasanya nyantri di Pondok Pesantren.Alhasil,kegiatan ini dapat menambah wawasan kita tentang Dunia Islam dan bisa sebagai sarana Introspeksi diri.Tul ga’?

3. Pergi ke Bookstore ato baca buku di Perpustakaan
Hang out ke Toko Buku ato ke Perpustakaan kayaknya boring banget.Paling-paling disana cuman ada rak buku ama tumpuka buku doank ( ya iyalah…namanya juga toko buku,Neng!.Eits..,tunggu dulu prend!Kegiatan positif ini bagus banget dan juga punya segudang manfaat loh Prend!ga’ percaya?

Menurut Buletin Bunyan yang tempo lalu Ane baca,Membaca buku bagi Usia anak-anak dapat meningkatkan daya imajinasi,daya kreativitas maupun dapat meningkatkan daya ingat loh..!!Wow Fantastic!The Wise man ever said that Book is The Window Of The World {artinya: Buku adalah jendela dunia.So,dengan membaca kita bisa tau perkembangan dunia luar n’ perkembangan ilmu pengetahuan.Dengan begitu,kita ga akan di Cap Gaptek n selalu ingat akan tanda-tanda kekuasaan Allah. Bayangin aja,dulu kita cuman kenal ama teori Atom Dalton yang menyatakan kalo Atom adalah partikel terkecil dari suatu benda yang ga bisa dibagi-bagi lagi.Tapi, seiring berjalannya waktu dan para ilmuwan sering membaca catatan-catatan ilmuwan masa lampau serta melakukan eksperimen untuk mengembangkannya, sehingga sekarang dikenal partikel Atom yang lebih kecil yang terletak pada inti Atom yakni bernama Quark.Subhanallah……

4. Mengikuti Kegiatan Outdoor.Contohnya: Camping, Penjelajahan atau mendaki Gunung.
Ternyata melihat tanda-tanda kebesaran Tuhan bisa juga dengan memperhatikan gejala-gejala alam yamg terjadi pada lingkungan sekitar. Banyak lo kegiatan yang dalam pelaksanaannya selalu melibatkan peran alam sekitar.Controhnya: Camping{kemah}, Pecinta Alam, Penjelajahan ato mendaki Gunung. Sehingga dengan mengikuti salah satu kegiatan di atas, Kita bisa tau ga hanya gimana caranya kita survive (bertahan hidup)di alam bebas, kita juga bisa melihat indahnya pemandangan dari atas bukit ato Gunung yang secara langsung hal itu membuat kita menyadari bukti tanda-tanda kebesaran Allah SWT dan mendorong kita agar selalu bersyukur atas segala nikmatnya.

5. Olahraga / Fitness
Kegiatan ini sepele n’ selalu diabaikan dalam keseharian kita. Tapi pengaruhnya cukup besar. Truz, Apa salahnya kalo kita ngisi liburan ini dengan sering ngelakuin olahraga. Minimal lari-lari pagi sehabis Sholat Shubuh sampe pergi ke tempat fitness buat ngelatih tubuh kita biar kayak Ade Ray…he….he…he…Knapa sih olahraga itu penting banget? Coz kalo kita berolahraga, kita bisa menjaga kondisi tubuh kita tetep fit n’ ga bakal gampang loyo supaya kita bisa terus menjalani rutinitas sehari-hari dan kita bisa terus ngelakuin kewajiban kita sebagai ciptaan Allah SWT. Tul ga, prend?

Nah,itu tadi Top 5 alternatif kegiatan yang bisa sobat For-U lakuin waktu liburan yang ga’ hanya bikin liburan kita menyenangkan tapi juga bermanfaat. Uccey!! Semoga tips tadi bermanfaat bagi sobat-sobat sekalian. Oya, sebelumnya Redaksi For-U Ngucapin Met Liburan Ya! Have a Nice Holiday!

(islamuda.com)

Menghitung Umur?!

Berapa umurmu sekarang? 15? 18? Atau 24 tahun? Yup, kamu sendiri yang bisa menjawabnya. Soal berapa waktu yang telah kita lalui sampai sekarang di dunia ini, kita ga ragu kok, kamu pasti bisa menghitung dengan pasti. Selama kita ngerti kapan kita keluar dari rahim bunda. Tapi, apa memang bener umur yang tertera di KTP atau kartu pelajar kita tadi udah mencerminkan usia kita yang sesungguhnya? Jangan-jangan rentang waktu kita di dunia ini baru 2 minggu atau malahan baru saja nongol jadi manusia yang hakiki. Bingung ya. Hehe, kita awali artikel kita yang satu ini, dengan sebuah pertanyaan yang simpel. Kelihatannya gampang untuk kita menghitungnya, namun kenyataannya, ga semudah itu. Maksud lo? Eng ing eng...oke untuk lebih jelasnya kita kupas secara konkrit di bawah ini.

Sobat, kehidupan kita di bumi tempat raga berpijak ini ga akan kekal. Suatu saat kita bakal menemui apa itu ajal. Tentunya kita semua yakin-seyakin-yakinnya akan hal ini. Kalo yang namanya maut, ga akan bisa dimajukan ataupun dimundurkan walau sesaat. Sayangnya, ga ada satupun dari kita yang tahu kapan kematian menjemput. Ki Joko Bodho kek, Mama Lauren kek, Dedy Corbuzier kek, ga ada yang tahu. Artinya, kita kudu bener-bener siap saat “dia” datang. Nah, sudah siapkah kita? Mayoritas kita akan menjawab dengan lantang, “BELUM!!” Ya, sampai kapanpun kita ga akan pernah siap dengan yang namanya ajal. Meski demikian, mau tidak mau, senang atau tidak, “dia” bakal hadir di kehidupan kita, entah kapan. Bisa 20 tahun ke depan, 2 tahun lagi, 2 minggu, atau malah 2 jam lagi. Kita sendiri ga ngerti kapan.

Nah, oleh karena itu, satu-satunya cara adalah kita memaksakan diri untuk siap menghadapi ajal. Ya, paksakan. Bila kita saat ini malas untuk sholat, paksakan untuk sholat. Jika hari ini kita ga ingin berinfak, paksakan untuk berinfak. Kalo sekarang kita minder untuk belajar Islam, paksakan supaya kita bisa belajar Islam. Kalo bukan sekarang, kapan lagi. Ga ada yang mau jamin, kita bisa hidup di esok hari. Entah itu Pak SBY, Pak Yusuf Kalla atau siapapun, ga ada yang berani jamin.

Meski kelihatannya berat, dan menjadi sebuah beban, untuk berbuat suatu kebaikan, pasti membutuhkan awalan. Nah, awal inilah yang harus kita raih. Awalan inilah, sejatinya umur kita di dunia. Ya, awalan bagi diri ini untuk berbuat kebaikan dan ibadah. Tunduk sepenuhnya pada Allah SWT. Bila kita mengawali kebaikan ini pada umur 15 dan umur kita sekarang 18, maka umur kita baru 3 tahun. Bila kita mengawalinya pada umur 20, sedangkan umur kita sekarang 24, maka umur kita baru aja 4 tahun. Nah, kalo kita baru aja mengawali kebaikan dan bertobat 2 minggu lalu, tentunya umur kita juga baru 2 minggu. Padahal, kita ga ngerti kapan ajal menjemput.

Sobat, ibadah yang kita lakukan di dunia inilah yang menjadi bekal kita di hari esok. Dimana? Di akhirat dong. Sehingga ga salah kalo kita kudu mempersiapkan bekal ini sebaik-baiknya. Karena bekal inilah yang akan menentukan sukses atau tidaknya kita di akhirat nanti. Dan kita kudu mempersiapkan bekal sebaik mungkin.

Selama kita berbuat kebaikan, dan diiringi oleh belajar Islam, secara perlahan dan pasti akan tumbuh yang namanya kesadaran dan keikhlasan. Yang akhirnya akan bikin diri ini bangun dan ngerti, kalo yang namanya ibadah itu, kitalah yang butuh. Bukan Allah, bukan malaikat dan bukan jin.

Karena itulah sobat, mulai sekarang deh itung-itung umur kita. Mumpung kita masih punya raga dan nyawa. Artinya kita masih diberi kesempatan oleh Allah untuk berbakti pada-Nya. Kokohkanlah iman kita, kuatkanlah diri kita. Ngomong-ngomong soal kuat, tahukah kamu siapakah orang yang kuat itu? Kalo jawabanmu itu Superman, berarti kamu salah…, wong Superman aja keok ama Louis Lane. Kok bisa salah sih jawaban kita, ya kesalahan itu datang dari pemahaman kita yang salah juga…

Tahu ga sih kalo bukti orang-orang yang kuat ga akan kita temui pada sosok Spiderman, Superman, Batman, Rambo dll. Kenapa? Soalnya kekuatan mereka cuma ngendon pada fisiknya doang, selain itu ga ada yang lain.

Sobat, orang yang kuat itu adalah orang yang punya prinsip dalam hidupnya. Dia berani ngomong yang benar, meski yang lain mbela yang salah. Dia berani bilang “TIDAK” pada kemaksiatan, di saat yang orang lain lagi enjoy ama dosanya. Dia berani megang prinsip yang haq itu pasti dan yang bathil kudu dibasmi. Walau dia ngerti konsekuensinya bakal ga gampang. Mungkin aja dibenci teman, dijauhi rekan, but it’s okay selama Allah masih menjadi kekasih kita....

Yup, hitunglah umur kita mulai saat ini. Kokohkan iman kita dalam hidup ini. Raih bekal terbaik dalam menghadapi ajal. Dan sukseslah menempuh kehidupan sejati di akhirat. Yuk...

(sumber...http://www.islamuda.com)

All about Chocolate

Coklat? Siapa sih yang ga suka? Apalagi bila ia dikemas dalam ice cream, snack atau permen, wuiih... yang batangan juga ga kalah enak lho, hehe... Ehm.....jangan keburu ngiler ya, baca terus! Bagi sebagian kalangan, coklat dipakai sebagai tanda atau simbol untuk menyatakan cinta, kasih sayang, atau sekedar untuk memberikan perhatian lebih bagi orang-orang tertentu, terutama pada bulan Februari ini. Tapi kamu-kamu ga ikutan Val Day kan?!. Kalo masih ikutan, kamu kudu baca dulu dech artikel di halaman depan. Ok, tetep stay chun ya...

Allah SWT menciptakan alam dan berbagai tumbuhan yang dapat dimanfaatkan oleh manusia, Allah SWT berfirman, ”Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu, dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air hujan dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmukarena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.” (TQS. Al Baqarah: 22). Begitu juga dengan hewan, Allah SWT berfirman, ”an diantara binatang ternak itu ada yang dijadikan untuk kendaraan, dan ada yang disembelih. Makanlah dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu, dan janganlah mengikuti langkah-langkah syaithan. Sesungguhnya syaithan itu musuh yang nyata bagimu.” (TQS. Al An’am: 142)

Nah, coklat termasuk dalam salah satu ciptaan Allah, yang ternyata mengandung manfaat cukup besar bagi manusia. Apalagi bila kita mampu menyajikannya menjadi makanan yang lezat, halal lagi. Namun, meski rasanya yang cukup menggiurkan, ada juga lho sebagian orang yang memilih untuk tidak mengkonsumsi coklat, sampae-sampe mengharamkan makan coklat, dengan alasan takut gemuk, jerawatan, dan sebagainya. Eit, ga boleh lho mengharamkan apa-apa yang dihalalkan oleh Allah. Lha terus, gimana donk? Sebetulnya kita tidak perlu terlalu khawatir gitu kali, karena coklat telah terbukti memiliki pengaruh positif bagi kesehatan tubuh kita, disamping rasanya yang begitu lezat.

Kata coklat yang dalam bahasa Inggrisnya disebut ”chocolate” berasal dari bahasa Indian Meksiko yang merupakan gabungan dari kata choco (busa) dan atl (air); atau dari bahasa Maya ”xocoatl”; atau ”cacahuatl” dari bahasa suku Aztec yang memiliki arti cairan hangat atau pahit. Dahulu, minuman coklat ini tergolong minuman bergengsi yang hanya bisa diminum oleh orang kaya saja. Bahkan masyarakat di Semenanjung Yucatan, sebuah daerah tropis Meksiko Selatan menggunakannya sebagai alat tukar atau pengganti uang. Namun seiring dengan semakin maju dan canggihnya teknologi, coklat tidak hanya menjadi minuman tetapi juga snack yang disukai oleh semua orang, tidak hanya anak-anak. Selain itu, coklat juga dijadikan sebagai bahan dasar dari berbagai macam kue, tart, dan sebagainya.

Seperti kita ketahui, banyak mitos yang menyatakan bahwa coklat adalah salah satu penyebab utama kegemukan. Banyak diantara kita, bahkan menjadi coklat fobia. Padahal jika kita tahu, sebenarnya coklat bisa menjadi sobat yang baik bagi kita, kapanpun dan dimanapun tanpa kita takut dihantui kegemukan. Ga percaya? Liat aja kandungan dan fungsi zat-zat yang terkandung dalam coklat.

Yang pertama, karbohidrat yang dibentuk oleh senyawa kimia dalam coklat menghasilkan serotonin, yang membantu stimulasi otak sehingga kita merasa santai dan tenang.

Kedua, antioksidan yang dapat membantu mencegah serangan jantung dan mempertahankan daya tahan tubuh. Menurut Dr. Mauro Serafini dari National Institute for Food and Nutrition Research di Roma (Italia), coklat hitam (bukan coklat putih ato coklat susu) mengandung antioksidan dalam jumlah banyak, yang mampu menangkal radikal bebas dan melindungi sel-sel hati dari kerusakan.

Ketiga, kalsium dan magnesium yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Meskipun terkadang coklat kurang bagus untuk gigi, namun coklat baik untuk dikonsumsi dalam jumlah kecil dan secara teratur. Sebuah studi menunjukkan bahwa coklat baik juga untuk mendukung pertumbuhan tulang dan proses penyembuhan.

Keempat, asam stearat dalam lemak coklat membuat lemak coklat tidak sejahat lemak hewani. Lemak ini terbukti bagus untuk kesehatan jantung dan mencegah kanker. Di dalam lemak coklat juga ada polifenol, yang bisa mencegah masuknya bakteri penyebab jerawat pada kulit wajah.

Lima, katekin yaitu sejenis antioksidan yang dapat mencegah penuaan dini.

Enam, theobromine dan caffein yang memberikan energi bagi tubuh. Menurut para ahli, theobromine ini dapat dapat mencegah batuk.

Tujuh, flavanol, sejenis antioksidan yang dapat melacak dan menghancurkan kimia berbahaya dalam tubuh yang menyebabkan penuaan dan berpotensi pada penyakit serius. Dan disinyalir dapat mencegah tekanan darah tinggi dan melindungi kita dari stroke karena coklat dapat mencegah pembekuan darah (salah satu penyebab stroke).

Dan masih banyak lagi manfaat coklat yang lain. So gals, jangan pernah menyalahkan coklat sebagai penyebab kegemukan atau penyebab jerawat. Faktanya tidak ada salah satupun makanan yang dapat menyebabkan kegemukan, tetapi seberapa banyak jumlah yang dikonsumsi, itulah yang memberikan kontribusi terhadap kegemukan. Namun hati-hati gals, karena produk coklat ga selamanya aman buat tubuh kita. Karena ada campuran yang digunakan dalam produk-produk coklat yang bisa membuat gemuk. Misalnya bahan pemanis dan penambah kaya rasa seperti gula, susu dan mentega yang bisa memberikan efek kurang baik bila dikonsumsi berlebihan. Menurut American Dietetic Association, semakin murni coklat yang kita konsumsi maka akan semakin besar keuntungan yang kita peroleh, misalnya cocoa powder. Berikut ini adalah beberapa coklat yang bagus untuk dikonsumsi : Dark chocolate (coklat hitam), Frozen yogurt (yogurt coklat), Chocolate puddings, Hot chocolate (coklat panas dengan minim gula), Pure chocolate (coklat murni), Chocolate chips dan lain-lain. Intinya, semakin murni coklatnya, semakin baik.

So gals, dari rentetan manfaat coklat di atas, apakah kita masih memilih untuk melewatkan manfaat coklat ini? Karena solusinya mudah saja, makanlah coklat tetapi dengan memilih coklat murni atau dark coklat. Selain itu, bagi yang rentan menderita batu ginjal, jangan lupa minum air putih yang banyak setelah mengkonsumsi coklat Tapi gals, perlu digaris bawahi yang tebel, konsumsi coklatnya dalam takaran yang wajar aja, jangan berlebihan, agar tetap cantik dan awet muda, serta terhindar dari berbagai penyakit.

Penampilan "Sempurna"?

Gals, pernah keluar malem kan? Pastinya pernah dong. Ga mungkin lah kalo kita cuma keluar di siang hari, emang bangau…hehe. By the way gals, sewaktu kita mutusin untuk keluar di saat rembulan muncul, pasti kita pengen tampil elok nan kinclong. Absolutely. Demikian juga ama rekan-rekan kita. Ada yang berlomba untuk tampil secantik dan se-sempurna mungkin setiap mau keluar rumah. Mulai dari memakai baju “modern” yang kekecilan, biar seksi katanya (astaghfirullah). Menempel kosmetik yang mempertebal kulit wajah, dan pernak-pernik cewek lain yang konon bakal menambah PD-nya. Duuh…sampe segitunya.

Memang gals, kelihatannya keluar malam untuk hal yang ga penting-penting amat, semisal shopping, kumpul-kumpul ama teman, atau sekedar ngeceng di mall, seakan sudah menjadi kebiasaan cewek zaman sekarang. Katanya sich, hal tersebut menyenangkan, bahkan bisa disebut upaya melepas lelah (emang jalan kaki di mall ga capek apa…hehe). Apalagi plus penampilan “sempurna”. Bener ga sih, gals? Wah, kalau mau tahu lebih lanjut, pantengin terus tulisan ini. Ga bakalan rugi deh.

Nah gals, kita tidak bisa pungkiri bahwa hidup di zaman yang serba modern, akan membuat remaja cewek berusaha untuk ngerubah apapun dari dirinya menjadi “yang lebih baik”. Lebih girly, modis, pokoknya harus ngikuti trend masa kini. Beneran tu?!

Gals, fenomena di atas membuat kita harus teliti lebih jauh lagi. Apakah dengan berpenampilan menarik menjadi sebuah impian “wajib” bagi cewek? Ternyata gals, hal ini ngga sekonyong-konyong muncul gitu aja. Ada beberapa pihak yang punya andil sampe para cewek setengah mati ngejar impian itu. Salah satunya adalah media, termasuk berbagai iklan yang mempropagandakan bahwa wanita “sempurna” adalah wanita yang cantik, putih dan modern. Konsep inilah yang diagung-agungkan oleh berbagai majalah dan tabloid kecantikan dan fashion. Bahkan sudah dihembuskan pada anak-anak remaja melalui rubrik seputar fashion, gaya hidup dll. Wah, parah dong!

Trus, kalo kita lebih dalem lagi ngebahas hal ini, melalui media tadi para cewek diarahkan agar memiliki life style yang mendewakan kecantikan, konsumtif dan materialis. Lihat saja, sebuah survey di Amerika menunjukkan bahwa para perempuan telah menyediakan anggaran khusus untuk “memelihara kecantikan” hingga sepertiga dari seluruh pendapatan mereka. Duile gals, mbok ya sadar! Nah, gambaran seperti inipun terjadi di negeri kita yang kita tinggali ini lho. Mereka seakan tidak perduli dengan kejadian di sekitar, yang ada di benak mereka hanya gimana caranya agar mereka terlihat “sempurna”.

Dari sini, siapa sih yang diuntungin? Yup, tentu aja industri-industri alat kecantikan, kosmetik dan fashion-lah yang meraup keuntungan sangat besar dari bisnis ini. Bagaimana tidak, semakin banyak konsumen yang membeli produknya pasti menambah pundi-pundi keuntungan baginya. So jangan heran, berbagai image dan impian itu akhirnya terus dipelihara dan dikembangkan dari waktu ke waktu.

Sesungguhnya gals, apa yang terjadi jelas adalah bentuk-bentuk keburukan di era jahiliyah yang dikemas dalam baju modernitas. Kita bisa ambil contoh pada zaman Yunani dulu, cewek-cewek dibalut dengan pakaian yang memamerkan sebagian besar auratnya. Sedangkan perbedaan antara zaman jahiliyah dari berbagai peradaban dengan zaman sekarang hanya terletak pada bahan pakaiannya saja. Dulu dari besi atau daun, sekarang dari sutera atau katun. Iya kan.
Konon, pada peradaban Romawi dan Yunani, wanita dipandang sebagai alat pemuas nafsu dan komoditas yang diperjualbelikan. Sementara, peradaban Yahudi memandang kaum wanita sebagai warga kelas dua. Penindasan dan diskriminasi banyak dialami oleh cewek-cewek Yahudi. Kondisi perempuan pada masa Peradaban Arab pra-Islam juga sangat memprihatinkan. Mereka dianggap sebagai harta benda yang diwariskan. Bahkan, mereka rela mengubur hidup-hidup bayi perempuan yang baru aja lahir. Sedangkan, masyarakat Eropa pada abad ke-19 memandang kaum perempuan sebagai sesuatu yang terpinggirkan. Ya, begitulah peradaban jahiliyah dalam memandang kaum perempuan. Mereka hanya dianggap sebagai pemuas nafsu syahwat dan barang yang dapat diperjualbelikan dengan harga murah. Ngeri banget!!!

Di saat peradaban-peradaban lain menempatkan wanita menjadi kelas dua, Islam datang membawa ajaran yang luhur dan agung. Islam menempatkan perempuan pada posisi yang mulia. Islam juga memberi kesempatan yang sama untuk meraih pahala tanpa memandang jenis kelamin. Sebagaimana firman Allah SWT, “Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah,…Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (TQS. Al-Ahzab: 35).

Kehormatan wanita dalam Islam benar-benar dilindungi. Mengapa? Karena wanita adalah perhiasan berharga yang harusnya dipelihara, bukan dieksploitasi dan diekspos tanpa batasan. Sebagaimana Rasul bersabda “Dunia dan segala isinya adalah perhiasan, tetapi sebaik-baik perhiasan di dunia adalah perempuan shalihah”.

Gals, memang ga salah kalo kita pengen tampil sempurna, namun sewajarnya saja. Jangan berlebihan. Rasulullah SAW melarang seorang wanita untuk bersolek atau berdandan dengan berlebihan. Dan seorang wanita yang udah baligh, ga diperbolehkan untuk memperlihatkan auratnya (yaitu seluruh tubuh, kecuali wajah dan telapak tangan). Kepada orang yang bukan mahramnya (keluarga) atau suaminya. Selain itu gals, jangan sampe deh kita ikut-ikutan terhadap segala hal yang ga baik menurut Islam. Dengan alasan pengen tahu, penasaran dll. Jangan deh. Soalnya Allah SWT udah ngasih warning, “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawaban.” (TQS. Al-Israa’ : 36). Rasul juga bersabda: “Siapa saja yang melakukan perbuatan yang tidak sesuai tuntutanku, maka perbuatan itu tertolak.” (HR. Bukhari)
Jadi gals, budaya yang jelas-jelas bertentangan dengan Islam maka wajib untuk kita tolak. Walaupun budaya itu sedang tren. Jangan takut dibilang gak trendy. Itu sih pendapat manusia. Sedangkan pahala Allah dan pujian dari-Nya lebih menggiurkan daripada dunia seisinya. Betul nggak gals?

So, pastikan kita sebagai barisan terdepan untuk. berpenampilan sempurna dengan mentaati segala yang diperintahkan Allah. En, jadikan syariat Islam sebagai acuan kita dalam mengarungi kehidupan ini hanya untuk meraih RidhoNya. Amin. (ra)

(sumber..http://www.islamuda.com)

3...

by: Berta

Jadilah akar yg gigih mencari air, menembus tanah yg keras demi sebatang pohon.
Ketika pohon tumbuh...
berdaun rimbun...
berbunga indah...
menampilkan eloknya pada dunia & mendapatkan pujian pula...
Akar tidak iri, ia tetap bersembunyi dalam tanah.
Itulah makna dari sebuah ketulusan...

Sabtu, Juni 27, 2009

2...

dari..Ukh ElMi:

SahaBat SejaTi adalah orang yg mengoreksi bukan yang suka memuji. Karena pujian itu menJerumuskan, tetapi dengan koReksi justru menyeLamatkan. Belajar itu butuh proses, proses itu butuh perjuangan, perjuangan itu butuh kesabaran,, karena kesabaran yg disertai dg keikhlasan adalah kunci kesuksesan..

InGaTI biLa sunyi
RInDUI biLa jauh
FaHaMi biLa keliru
NaSeHaTi biLa lalai
MAAFKAN biLa terluka
alangkah indahnya UKHUWAH bila segalanya karena Allah

Jumat, Juni 26, 2009

Seorang MusLiM itu....!!!

by: En M

S'orang muslim itu teGaS, ia LeMbuT tapi tidak Lemah..
Berwibawa tapi tetap BerSaHaJa
KuaT namun juga TeRHorMat
& ia selaLu ada MaLu demi menjaga IMAN & AKHLAQnya

maka ituLah yg membuatnya IsTiMeWa ^_^

Kamis, Juni 25, 2009

Hari Ini.

Aku akan memulainya dengan ucapan syukur dan senyuman bukan
kritikan. Akan kuhargai setiap detik, menit dan jam, karena
tak sedetik pun dapat ditarik kembali.

Hari ini tidak akan kusia-siakan, seperti waktu lalu yang
terbuang percuma. Hari ini takkan kuisi dengan kecemasan
tentang apa yang akan terjadi esok.

Akan kupakai waktuku untuk membuat sesuatu yang kuidamkan
terjadi. Hari ini aku belajar lagi, untuk merubah diri sendiri.

Hari ini akan kuisi dengan karya.

Kutinggalkan angan-angan, yang selalu mengatakan:
"Aku akan melakukan sesuatu jika keadaan berubah."

Jikalau keadaan tetap sama saja, dengan kemurahan-Nya aku
tetap akan sukses dengan apa yang ada padaku.

Hari ini aku akan berhenti berkata: "Aku tidak punya waktu"
Karena aku tahu, aku tidak pernah mempunyai waktu untuk
apapun. Jika aku ingin memiliki waktu, aku harus meluangkannya.

Hari ini akan kulalui seolah hari akhirku. Akan kulakukan
yang terbaik dan tidak akan ditunda sampai esok.
Karena hari esok belum tentu ada.

Bersyukurlah....!

Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang kamu inginkan... Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan?

Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu, karena itu memberimu kesempatan untuk belajar...

Bersyukurlah untuk masa-masa sulit, di masa itulah kamu bertumbuh...

Bersyukurlah untuk keterbatasanmu, karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang...

Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru, karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu....

Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat, itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga...

Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih, karena itu berarti kamu telah membuat suatu perbedaan...

Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal yang baik ... Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa yang surut...

Rasa syukur dapat mengubahkan hal yang negatif menjadi positif....

Temukan cara untuk bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan menjadi berkah bagimu ........

Dikala Ragu Akan Dirinya

Ya Allah...
Seandainya tlah engkau catatkan dia akan menjadi teman menapaki hidup.
satukanlah hatinya dengan hatiku
titipkanlah kebahagiaan diantara kami agar kemesraan itu abadi
Dan Ya Allah... Ya Tuhanku Yang Maha Pengasih
seiringkanlah kami melayari hidup ini ketepian yang sejahtera dan abadi

Tetapi Ya Allah..
seandainya tlah Engkau takdirkan dia bukan milikku
bawalah ia jauh dari pandanganku
luputkan ia dari ingatanku
ambillah kebahagiaan ketika dia ada disisiku
dan peliharalah aku dari kekecewaan
serta Ya Allah..Ya Tuhanku Yang Maha Mengerti berikanlah aku kekuatan melontar bayangannya jauh ke dada langit
hilang bersama senja dan merah
agarku bisa berbahagia walaupun tanpa bersamanya

Dan Ya Allah.. Yang Tercinta..
gantikanlah yang telah hilang
tumbuhkanlah kembali yang telah patah
walaupun tak sama dengan dirinya

Ya Allah Ya Tuhanku..
pasrahkanlah aku dengan takdirmu
sesungguhnya apa yang telah engkau takdirkan adalah yang terbaik untukku
karena Engkau MAha Mengetahui segala yang terbaik untuk hambamu ini

Ya Allah..
cukupkanlah engkau saja yang menjadi pemeliharaku di dunia dan di akherat
dengarlah rintihan dari hambaMu yang dhaif ini
Jangan Engkau biarkan aku sendirian di dunia ini maupun di akhirat
menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran
maka karuniakanlah aku seorang pasangan yang beriman supaya aku dan dia dapat membina kesejahteraan hidup ke jalan yang engkau ridhoi..
dan karuniakanlah padaku keturunan yang menyejukkan jiwaku..

Amin..Ya Rabbal 'alamin..

Jika Hari ini adalah Hari Pernikahanku

Hari Ini adalah hari pernikahanku...
aku harus bangun lebih awal
melaksanakan sholat dan berterimakasih kepada Allah
atas semua nikmat yang telah Dia berikan kepadaku
khususnya untuk hari yang bahagia ini

Hari ini adalah hari pernikahanku...
aku harus membuka jendela kamarku
hingga bisa kurasakan udara segar di wajahku
aku ingin melihat matahari terbit
aku ingin mendengar nyanyian burung2

Hari ini adaah hari pernikahanku...
aku ingin melihat kamarku dalam nuansa biru
alas tempat tidur biru dan karpet biru
aku ingin mencium wangi bunga2
aku ingin menghiasi tempat tidurku dengan melati

Hari ini adalah hari pernikahanku...
aku ingin melihat senyum di wajah semua orang
dan tidak ada satu orangpun yang merasa tersakiti hari ini
jika ada air mata di mata mereka
itu hanyalah air mata kebahagiaan

Hari ini adalah hari pernikahanku...
aku ingin duduk disamping pangeranku
menggenggam jemarinya dalam jemariku
kemudian akan kubisikkan kepadanya
Selamat datang dalam hidupku...CINTA

****
Aku terbangun dari mimpi
semuanya masih terlihat sama
hari ini bukanlah hari pernikahanku
tetapi pernikahan seseorang

Ya Ilahi Rabbi...
itu tidak apa-apa
jika hari ini bukanlah hari pernikahanku
karena aku yakin dan percaya
Engkau tidak ingin aku menyakiti wanita lain

Ya Ilahi Rabbi...
jika hari ini bukanlah hari pernikahanku
jangan biarkan air mata ini membasahi pipiku
jika pun harus ada air mata ini
jadikan itu sebagai tanda kebahagiaanku karena melihat kebahagiaannya dengan yang lain

Ya Ilahi Rabbi...
Tidak masalah bagiku
jika hari ini bukanlah hari pernikahanku
karena aku yakin dan percaya
Engkau mencintaiku lebih dari dia mencintaiku

Ya Ilahi Rabbi...
Aku baik-baik saja
jika hari ini bukanlah hari pernikahanku
karena aku yakin dan percaya
Engkau telah mengatur pernikahanku suatu hari nanti

Ya Ilahi Rabbi...
Aku tidak keberatan
jika hari ini bukanlah hari pernikahanku
karena aku yakin dan percaya
Engkau telah menyiapkan seseorang yang terbaik untukku


(http://forum.kotasantri.com)

Wanita dalam Konsep Islam

Penulis : Yuli Harmita

1. Ia diciptakan sebagai sakanah, yang artinya ialah penyenang dan penentram. Bagi kaum pria, setiap harinya dihadapkan pergulatan nafkah, di rumah ia membutuhkan belaian sayang, sambutan senyum ceria, dan kelembutan tegur sapa dari sang istri, guna memulihkan kesegaran jasmani dan rohaninya dari kepenatan dan kejenuhan pekerjan yang dihadapinya sehari-hari. Dari sikap sang istri tersebut, ternyata benar-benar memberikan ketentraman dan ketenangan lahir batin yang dapat membangkitkan semangat dan gairah dalam menghadapi tugas-tugas rutin pada hari-hari berikutnya.

2. Sebagaimana firman Allah, "Dan dijadikan di antaramu rasa kasih sayang." (QS. Ar-Ruum : 21). Dalam pengertian tersebut ditandaskan bahwa wanita berperan sebagai sumber kasih sayang. Dengan demikian, merupakan kewajibannya mempersiapkan program dalam menunaikan tugas menyambut kedatangan suami dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang.

3. Ia memberikan suatu cakrawala bagi kaum wanita di balik kodratnya sebagai istri, juga sebagai ratu rumah tangga dan pendidik anak cucunya. Tipe wanita manakah yang dapat menyandang tugas dan kewajiban tersebut? Apakah wanita terbelakang atau wanita terpelajar yang memahami metode pengurusan rumah tangga, menguasai ilmu etika pergaulan, mu'asyarah bil ma'ruf antar suami istri, dan ilmu pendidikan serta pembinaan generasi?

Bagi wanita yang membekali putra-putrinya sejak usia dini dengan dasar agama dan keluhuran budi pekerti, praktis hal ini akan memudahkan tugas dan kewajiban ibu itu sendiri, yakni membantu tugas para pendidik di sekolah, mempermudah pengarahan sang ayah, dan membantu menciptakan masyarakat yang baik. Dapatnya kaum wanita menunaikan kewajiban tersebut, ia dituntut dengan adanya kesiapan dan persiapan berbagai aspek kehidupan, sehingga mampu menjadi seorang feminis menurut konsep Allah dengan keutuhan semua hak-haknya.

Untuk Ikhwan yang Dimabuk Asmara

Written by Arry Rahmawan (http://www.dkmarrahmah.cjb.ne)

Assalamualaikum Wr Wb

Akhi, yang kucintai karena Allah SWT

Terdengar 3 hari yang lalu sebuah kabar, bahwa kau mengikat sebuah pertalian dan ikatan cinta kepada seorang akhwat. Sebuah kabar yang kurang menyenangkan, sebenarnya, akhi. Mengapa kau bisa sampai pacaran? Apakah kau lupa bahwa kita pernah sama-sama berikrar untuk menjalankan perintah Allah dan RasulNya? Lupakah engkau, wahai saudaraku, bahwa sebenarnya segala hal yang mendekati zina adalah dosa?
Mungkin kau bilang aku terlalu ikut campur dengan urusanmu, tetapi ini adalah sebagai bukti bahwa aku memperhatikanmu. Aku khawatir, akhi. Semenjak itu, kau selalu berdekatan dengan dia, kau duduk berdua dengan jarak yang sudah tidak dihiraukan. Bahkan kau menyempatkan dan menyediakan waktu khusus untuknya, dan hanya menghabiskan waktu berdua dengannya. Ketika aku melihat isi sms kalian pun, aku sudah semakin tidak tahan lagi untuk mengirim surat ini kepadamu.

Akhi, yang kucintai karena Allah,

Aku juga pernah merasakan jatuh hati, jatuh cinta. Sebuah perasaan yang indah. Walaupun perasaan ini pernah membuatku kurang nyaman, namun aku bersyukur karena ini adalah sebuah nikmat dari Allah kepada kita. Tapi akhi, aku tidak habis pikir, engkau melampiaskan rasa ini dengan sebuah hubungan yang dinamakan pacaran. Mengapa?

Akhi, ketika engkau jatuh cinta, janganlah engkau menyiksa dirimu sendiri dengan perasaan bahwa cintamu akan ditolak dan tidak terbalaskan. Itu bisikan syetan, akhi. Bisikan-bisikan itu juga pernah membuatku takut akan kehilangan akhwat yang kucintai, namun ternyata aku tahu bahwa itu hanya dorongan hawa nafsuku.

Akhi, cinta yang tulus dan ikhlas adalah sebuah cinta yang tidak pernah mengharapkan balasan, namun selalu terdorong untuk memberikan sesuatu yang baik dan bermanfaat. Cinta yang tulus, tidak akan pernah tak terbalas. Cinta yang ikhlas, tak akan pernah berakhir dengan sia-sia, akhi. Apakah engkau yakin mencintai akhwat itu dengan ikhlas dan dilandasi oleh cinta karena Allah?

Pikirkan sekali lagi,akhi. Apakah hal yang kau lakukan ini adalah hal yang baik? Akhi, yakinlah bahwa Allah SWT sudah memberikan yang terbaik untuk kita. Biarlah nanti Allah yang memilihkan jodoh untuk kita. Cobalah bayangkan, akhi, seandainya akhwat yang kau cintai bukan jodohmu, apa yang akan kau perbuat? Aku heran akhi, untuk apa sih engkau melakukan hal seperti ini? Kau pernah menjawab untuk mengetahui sifat dan karakter dari akhwat yang kau cintai, yang kelak akan kau jadikan istri. Memangnya kapan engkau akan melangsungkan akad pernikahan, sementara umurmu baru 17 tahun?

Satu hal yang umum, biasanya orang yang berpacaran, akan berlomba-lomba untuk menampilkan kebaikkan-kebaikan pada dirinya saja, namun ketika sudah menikah dan terlihat keburukan-keburukannya, maka hilanglah cinta yang selama ini tertanam. Aku jadi teringat kepada seorang teman yang berkata, "Bila kau mencintai seseorang karena suatu alasan, maka cintamu akan hilang bersamaan dengan hilangnya alasanmu untuk mencintainya. Namun bila kau mencintai orang tersebut dengan tulus, maka cinta yang kau tanam akan terus bertahan hingga akhir hayatmu, walaupun dia tidak membalas cintamu, karena orang yang mencintai orang dengan tulus adalah orang yang mencintai karena Allah SWT

Sebagai penutup dari suratku ini, akhi, kusampaikan sebuah firman Allah, untukmu. Sebuah janji Allah untuk menjodohkan orang yang baik dengan yang baik, dan yang keji dengan yang keji:

Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga). (QS.24:26)

Semoga suratku ini bermanfaat untukmu.

Wassalamualaikum Wr Wb

Kau Tak Sebebas Merpati

Kau Tak Sebebas Merpati

Penulis : Aini Mardiyah

Segala puji padaMu, Ya Rabbi
Atas rahmat hari ini
Terlabuh sudah cinta suci sejati dari hati
Janji telah terucap, akad telah terkhitbah
Tuk bersama jalani hari
Ya Allahu Rabbi, bimbinglah kami dalam menempuh hidup ini

(Terlabuhkan – Seismic)

Bagaimana pun, pernikahan adalah sesuatu yang sakral, sebuah amanah dari Illahi. Dipertemukannya antara laki–laki dan perempuan dalam satu ikatan bukanlah hal yang main–main, melainkan ikatan tersebut harus dijaga kekokohannya hingga Ia kembali memisahkannya di antara keduanya. Ikatan yang harus senantiasa terpelihara atas dasar kecintaan kepada Pencipta, ikatan yang tak sekedar sebagai penghalal hubungan antara keduanya semata, melainkan sebuah usaha untuk lebih mendekatkan diri kepadaNya, Sang Pemilik Cinta. Sebuah ikatan yang terjalin dan diharapkan dapat bernilai ibadah.

Bernilai ibadah berarti segala sesuatu yang dilakukan berada dalam aturan Allah, bernilai ibadah berarti apa–apa yang dihasilkan daripadanya adalah semata–mata hanya untuk Allah, tak ada alasan selain itu. Maka, apa–apa yang dilakukan dan dihasilkan tersebut harus senantiasa terjaga dan terpelihara. Hal ini erat kaitannya sikap–sikap yang dimiliki oleh para pasangan setelah menikah. Menikah berarti masing–masing telah siap untuk lebih menjaga diri, menjaga perasaan pasangannya meski ia telah mengetahui sejauh mana batasannya.

***

Jagalah Istrimu, Jaga Hatinya

Ketika itu, ada sepasang suami–istri yang tengah jalan–jalan sore di sepanjang jalan pertokoan di sebuah kota, sang suami menggandeng tangan sang istri sebagai bentuk penjagaan. Tak lama kemudian, keduanya tak sengaja bertemu teman perempuan si suami, yang diselidiki ternyata mereka sempat dekat dulu. Sang istri tak menampakkan wajah yang buruk di depan teman suaminya tersebut kala itu, dengan ramah sang istri menyalaminya. Melihat sang istri tak menampakkan sebuah respon negatif terhadap pertemuannya dengan "kawan lamanya" itu, sang suami pun tidak risih membuka obrolan ini dan itu.

Selang beberapa waktu, timbulah shock dalam hati sang istri, betapa ia lihat suaminya tadi dengan akrab ngobrol tanpa memikirkan perasaannya, terlebih yang diajak ngobrol adalah "kawan lamanya". Lalu, apa yang dilakukan sang suami? Sang suami hanya menganggap hal itu biasa–biasa saja, tak ada yang istimewa, sebab sikap sang istri tidak berubah kepadanya. Tapi, pernahkah ia memikirkan apa yang dirasakan oleh istrinya? Ya, semoga kita dapat mengambil ibrah dari peristiwa tersebut. Dalam peristiwa lain, ada seorang istri yang kerap kali mendapati suaminya ber–SMS ria dengan sang "kawan lama". Astaghfirullah...

Akhi, bukankah istrimu juga manusia layaknya dirimu? Yang memiliki kecenderungan untuk berbuat salah dan besar kemungkinan untuk berburuk sangka? Maka, jagalah istrimu, jagalah hatinya! Jangan biarkan ia berburuk sangka atas kelalaianmu dalam menjaganya, jangan biarkan ia menempuh dosa.

***

Dan Kau Tak Sebebas Merpati

Menjaga istri berarti menjaga tingkah laku agar tak menyakiti hati si dia. Jadi, jangan sekali–kali menempatkan dirimu pada posisi ketika dirimu sebelum menikah. Hal ini yang kemudian terkadang dilupakan oleh sebagian pasangan muda, mengingat usia masih sangat muda sehingga sah–sah saja.

Bagi mereka yang masih lajang, persiapkanlah dirimu sebaik–baiknya! Mumpung masih lajang, raihlah ilmu sebanyak–banyaknya! Matangkanlah usiamu ketika berani untuk menginjak ke marhalah cinta selanjutnya. Bukannya tidak setuju dengan nikah dini, bagi yang siap silahkan. Hanya ingin menegaskan, bahwa kau tak akan sebebas merpati lagi jika sudah menikah nanti.

Sebelum menikah, ada kebutuhan–kebutuhan dalam rangka meningkatkan kualitas diri yang akan leluasa didapatkan oleh mereka yang masih lajang, hingga seorang guru pun menegaskan ketika sang binaan mengajukan "proposal" kepadanya, bahwa bisa jadi amalan–amalan yang selama ini kita giatkan akan berkurang intensitasnya ketika kita sudah menuju ke sana karena yang menjadi konsentrasinya adalah urusan domestik yang sangat membutuhkan perhatian.

Jika sudah menikah nanti, maka kita tidak akan sebebas merpati. Tak sebebas merpati berarti kudu jaga sikap, jaga perasaan pasangan, dan kudu jaga segalanya, agar bahtera rumah tangga yang kita bangun menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, dan rahmah.

Peristiwa Subuh-Raihan

Am       Em        C          Em
Tabuh berbunyi gemparkan alam sunyi
C G C E
Berkumandang suara adzan
Am Em C Em
Mendayu memecah sepi
C G C E
Selang seli sahutan ayam

Am Em C Em
Tetapi insan kalaupun ada hanya
C G C E
Mata yang jelek dipejam lagi
Am Em C Em
Hatinya penuh benci
C G C E
Berdengkurlah kembali

C Em C Em
Begitulah peristiwa di Subuh hari
C G C Em
Suara insan di alam mimpi

Am Em C Em
Ayo bangunlah tunaikan perintah Allah
C G C E
Sujud mengharap keampunanNya
Am Em C Em
Bersyukurlah, bangkitlah segera
C G C E
Moga mendapat keridhoannya

C Em C Em
Begitulah peristiwa di Subuh hari
C G C Em
Setiap pagi, setiap hari

Anugerah yang Indah-Gradasi

Intro:
C Em F G
C Em F G

C Em F
Anugerah yang terindah yang diberikan-Nya
G C
Kepada s?luruh umat di dunia
Em F
Ada rasa cinta yang memberi arti
G
Kehidupan ini


Bridge:
Am Em
Karenanya ada pengorbanan
F G
?tuk buktikan nilai cinta
Am Em
Tapi mengapa masih ada rasa
F C G
Dendam permusuhan antara kita


Reff:
Dm G
Tiada sempurna cinta manusia
C Am
Hingga dia mampu mencinta
F G C
Sesamanya tanpa ada perbedaan

Dm G
Tiada sempurna cinta manusia
C Am
Tanpa berbagi rasa
F G C
Kasih suci anugerah yang indah

Em F G
C Em F G


Bridge II:
Am Em
Karenanya ada pengorbanan
F G
?tuk buktikan nilai cinta
Am Em
Tapi mengapa masih ada rasa
F C Dm G
Dendam permusuhan antara kita

Back to reff:

Em F G
C Em F G C

We Will Not Go Down (Song for Gaza)- Michael Heart

Intro
Am x4
 
Am                          C
A blinding flash of white light
            G               Am
Lit up the sky over Gaza tonight
   Am                  C
People running for cover
                 G                     Am
Not knowing whether they’re dead or alive

Dm                                        Am
They came with their tanks and their planes
Dm                       Am
With ravaging fiery flames
Dm                 F
And nothing remains
        C                       G
Just a voice rising up in the smoky haze

        F       C
We will not go down
        Am               G
In the night, without a fight
         F                            C 
You can burn up our mosques and our homes and our schools
        Am                 G
But our spirit will never die
        Am      G
We will not go down
           Am
In Gaza tonight

  Am                 C
Women and children alike
                 G                   Am
Murdered and massacred night after night
             Am                            C
While the so-called leaders of countries afar
   G                       Am
Debated on who’s wrong or right

Dm                                   Am
But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
         C                                  Em
You can still hear that voice through the smoky haze


        F       C
We will not go down
        Am               G
In the night, without a fight
        F                            C 
You can burn up our mosques and our homes and our schools
        Am                 G
But our spirit will never die
        Am      G
We will not go down
        Am 
In Gaza tonight

        F       C
We will not go down
        Am               G
In the night, without a fight
         F                            C 

You can burn up our mosques and our homes and our schools

         Am                 G

But our spirit will never die

        F       C

We will not go down

        Am               G

In the night, without a fight

        Am      G

We will not go down

           Am

In Gaza tonight

Ma'an Najah

Ma'an Najah

Jazakallah khairan katsiran

Jazakallah khairan katsiran